1.
Apa yang dimaksud gempa bumi?
Jawab :
Gempa bumi adalah gerak atau getaran kulit
bumi yang disebabkan adanya tenaga endogen dari dalam bumi, pergeseran batuan,
letusan atau longsoran sehingga menimbulkan getaran kubah dan dapat merusak
permukaan bumi.
2.
Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis
gempa :
a.
Berdasarkan penyebabnya.
Jawab :
a)
Gempa tektonik, adalah gempa yang
terjadi karena proses tektonik berupa pelepasan tenaga akibat pergeseran atau
pematahan lempeng tektonik.
b)
Gempa vulkanik, adalah gempa yang
terjadi karena kegiatan gunung api, baik sebelum maupun setelah letusan gunung
api.
c)
Gempa runtuhan (terban), adalah
gempa yang terjadi akibat runtuhya massa batuan atau tanah.
d)
Gempa buatan, adalah gempa yang
terjadi karena adanya aktivitas manusia sehingga menyebabkan getaran yang cukup
berarti.
b.
Berdasarkan letak episentrum.
Jawab :
a)
Gempa laut, jika episentrumnya
terleak di dasar laut.
b)
Gempa daratan, jika episentrumnya
terletak di darat.
c.
Berdasarkan bentuk episentrumnya.
Jawab :
a)
Gempa Linier, episentrum gempa
ini berbentuk garis (linier).
b)
Gempa sentral, episentrumnya
berbentuk titik.
d.
Berdasarkan jarak episentrumnya.
Jawab :
a)
Gempa dekat (local), jarak
episentrumnya kurang dari 10.000 m.
b)
Gempa jauh, jarak episentrumnnya
lebih dari 10.000 m.
e.
Berdasarkan kedalaman
hiposentrumnya.
Jawab :
a)
Gempa dalam, jika letak
hiposentrumnya 300-700 km.
b)
Gempa intermidier (menengah),
jika hiposentrumnya terletak antara 100 km sampai 300 km.
c)
Gempa dangkal, jika kedalaman
hiposentrumnya kurang dari 100 km.
f.
Berdasarkan
intensitasnya/kekuatannya.
Jawab :
a)
Makroseisme, merupakan gempa yang
intensitasnya besar yang dapat diketahui tanpa menggunakan alat.
b)
Mikroseisme, merupakan gempa yang
intensitasnya kecil yang dapat diketahui dengan menggunakan alat.
3.
Analisis gempa di Aceh pada tahun
2004!
Jawab :
a)
Berdasarkan penyebabnya, gempa di
Aceh tahun 2004 termasuk gempa tektonik. Karena gempa ini terjadi karena
pergeseran lempeng India-Australia.
b)
Berdasarkan letak episentrumnya,
gempa Aceh tahun 2004 termasuk gempa laut karena pusat gempanya ada di laut dan
mengakibatkan tsunami.
c)
Berdasarkan bentuk episentrumnya,
gempa Aceh tahun 2004 termasuk gempa
d)
Berdasarkan jarak episentrumnya,
gempa Aceh tahun 2004 termasuk gempa jauh, karena jarak episentrumnya lebih
dari 10.000 m.
e)
Berdasarkan kedalaman
hiposentrumnya, gempa Aceh tahun 2004 termasuk gempa dangkal, karena pusat
gempa ada di kedalaman 10 km di bawah permukaan laut.
f)
Berdasarkan intensitasnya/
kekuatannya, gempa Aceh tahun 2004 termasuk gempa makroseisme, karena gempa ini
memiliki intensitas yang kuat dan dapat diukur tanpa menggunakan alat.
4.
Sebutkan dan jelaskan
istilah-istilah yang berkaitan dengan gempa bumi! (min. 15)
Jawab :
Seismologi, adalah ilmu tentang
gempa bumi.
Hiposentrum, adalah pusat gempa
di dalam bumi.
Episentrum, adalah tempat di
permukaan bumi atau permukaan laut yang tepat di atas hiposentrum. Sering juga
disebut ”pusat gempa di permukaan bumi”.
Seismograf, adalah alat pencatat
gempa.
Seismogram, adalah hasil
pencatatan gempa oleh seismograf.
Pleistoseista, adalah garis pada
peta yang membatasi daerah yang mengalami kerusakan terhebat di sekitar
episentrum.
Isoseista, adalah garis yang
menghubungkan titik-titik pada permukaan bumi dimana intensitas gempanya sama.
Homoseista, adalah garis pada
peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mengalami/mencatat gelombang primer
pada waktu yang sama.
Makroseista, adalah daerah di
permukaan bumi yang mengalami kerusakan terberat akibat gempa. Makroseista
sibatasi oleh pleistoseista.
Gelombang seismic, adalah getaran
gempa yang menjalar di dalam dan di permukaan bumi dengan cara longitudinal dan
transversal.
Intensitas, adalah besarnya
kerusakan akibat gempa bumi yang diukur berdasarkan kerusakan yang terjadi.
Magnitude, adalah parameter
kekuatan gempa yang diukur berdasarkan goncangan gempa pada sumbernya. Satuan
yang banyak digunakan adalah Skala Richter. Skala ini diperkenalkan oleh Charles F. Richter pada 1934.
Makroseisme, adalah gempa yang
sangat kecil dan hanya dapat direkam oleh alat pencatat gempa.
Mikroseisme, adalah gempa yang
sangat besar dan dapat dirasakan tanpa menggunakan alat perekam.
Getaran gempa, adalah getaran
yang timbul saat terjadi gempa. Getaran gempa disebut juga dengan istilah
gelombang.
Moment magnitude, adalah skala
yang paling umum yang digunakan untuk mengukur gempa bumi yang terjadi untuk
seluruh dunia.
Skala richter, adalah skala yang
dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang diukur pada skala
besarnya local 5 magnitudo.
Tsunami, adalah gelombang laut
tinggi yang diakibatkan oleh terjadinya gempa yang terjadi di dasar laut.
Foreshock, adalah getaran atau
gempa-gempa yang lebih kecil yang terjadi sebelum terjadinya gempa besar.
Main shock (gempa utama), adalah
sebuah gempa yang sering dilaporkan ketika terjadi.
Aftershock (gempa susulan),
adalah gempa utama (main shock) yang memiliki kekuatan di atas 6M biasanya
memiliki gempa susulan.
Earthquake swarm (gerumbulan
gempa), adalah gempa-gempa yang terjadi pada satu lokasi tertentu. Sering
berisolasi dengan vulkanisme.
Primary quake (gempa primer),
adalah goyangan
gempa yang datang duluan karena getaran ini memiliki kecepatan rambat paling
besar.
Secondary
quake (gempa sekunder), adalah goyangan atau getaran yang datang setelahnya
karena memiliki kecepatan rambat lebih rendah.
5.
Sebutkan 3 jenis getaran gempa
dan ciri-cirinya!
Jawab :
a) Gelombang
primer.
Gelombang
primer atau sering dilambangkan dengan gelombang P merupakan gelombang getaran
gempa yang merambat secara longitudinal, berasal dari hiposentrum dan merambat
ke segala arah dengan kecepatan 4-7 km/s.
b)
Gelombang
sekunder.
Gelombang
ini disebut juga gelombang S atau gelombang transversal adalah gelombang
getaran gempa yang merambat dari hiposentrum ke segala arah dengan kecepatan
2-5 km/s.
c)
Gelombang
panjang.
Gelombang
permukaaan dilambangkan dengan gelombang L adalah getaran yang gempa yang
merambat di permukaan bumi dengan kecepatan lebih rendah. Gelombang ini lebih
dikenal dengan gelombang permukaan, karena rambatan getaran lebih terasa di
lapisan permukaan bumi.
6.
Sebutkan dan jelaskan 3 cara
menentukan episentrum!
Jawab :
a) Dengan
menggunakan tiga tempat yang terletak pada satu homoseista.
Homoseista adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat
di permukaan Bumi yang mencatat getaran gempa yang pertama pada waktu yang
sama. Misalnya, seismograf yang terdapat di stasiun D, E, dan F mencatat
getaran gempa pada pukul 20:35.15 WIB. Pada peta ketiga stasiun tersebut
terletak pada satu garis homoseista. Untuk menentukan lokasi episentrum,
buatlah garis DE, dan EF kemudian tariklah sumbu dari kedua garis tersebut.
Pertemuan kedua sumbu garis merupakan lokasi episentrum.
b)
Dengan menggunakan hasil
pencatatan seismograf.
Dengan menggunakan 3 seismograf : (1)
seismograf vertical (2) seismograf horizontal yang dipasang barat-timur, dan
(3) seismograf horizontal yang dipasang utara-selatan, kita dapat menentukan
letak episentrum gempa.
c)
Dengan menggunakan tiga tempat
yang mencatat episentrum.
Untuk menentukan jarak episentrum suatu gempa
dapat menggunakan rumus laska :
7.
Sebuah stasiun gempa A tercatat
getaran primer jam 07.30’20”. Getaran sekunder jam 07.36’05” Tentukan jarak
episentrumnya!
Jawab :
8.
Diketahui pada stasiun gempa A
getaran primer jam 06.20’30”. Jarak episentrumnya 3500 km. tentukan waktu
datangnya getaran sekunder.
Jawab :
9.
Sebutkan dampak positif gempa!
Jawab :
a)
Gempa tektonik dapat digunakan
untuk mengetahui jenis mineral yang ada di dalam bumi.
b)
Gempa tektonik dapat digunakan
untuk mengetahui struktur lapisan kulit bumi.
c)
Gempa dapat digunakan untuk
menentukan jenis konstruksi bangunan.
10. Jelaskan
persebaran gempa bumi di Indonesia!
Jawab :
Kepulauan Indonesia merupakan daerah jalur
gempa yang sering terjadi. Hal ini disebabkan karena Indonesia merupakan daerah
pertemuan antara dua pegunungan muda dunia, yaitu pegunungan Sirkum Mediterania
dan Pegunungan Sirkum Pasifik. Adapun jalur gempa di Indonesia meliputi lautan
di sebelah barat pulau Sumatera, selatan pulau Jawa, kepulauan Nusa Tenggara,
laut sebelah timur pulau Sulawesi dan di sekeliling laut Banda.