Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur
a. Angin muson barat
·
Terjadi pada bulan
Oktober-Maret.
·
Letak matahari di BBS.
·
Persebaran tekanan udara,
di BBU (+) sedangkan di BBS (-).
·
Sifat angin lembab.
·
Terjadi musim penghujan.
b. Angin muson timur
·
Terjadi pada bulan
Maret-Oktober.
·
Letak matahari di BBU.
·
Persebaran tekanan udara,
di BBU (-) sedangkan di BBS (+).
·
Sifat angin kering.
·
Terjadi musim kemarau.
Angin Darat dan Angin Laut
a. Angin darat
·
berhembus dari darat ke
laut.
·
terjadi pada malam hari.
b. Angin laut
·
berhembus dari laut ke
darat.
·
terjadi pada siang hari.
Proses terjadinya angin
darat dan angin laut :
a) Angin darat terjadi karena zat padat lebih mudah menangkap
panas daripada air.
b) Zat padat di darat itu diam, sehingga molekul batuan yang
telah panas tetap pada tempat semula dan terus-menerus menerima panas; molekul
air selalu bergerak, sehingga molekul lain yang masih dingin menggantikan
tempatnya.
c) Permukaan air yang mengkilat lebih banyak memantulkan sinar
daripada permukaan darat yang pada umumnya kusam dan menyerap panas.
Pada kondisi pemanasan yang
sama, yaitu siang hari, darat lebih cepat panas daripada laut. Maka bertiuplah
angin dari laut ke darat. Itulah angin laut. Keadaan sebaliknya terjadi pada
malam hari. Darat lebih cepat melepaskan panas daripada laut. Maka bertiuplah
angin darat ke arah laut pada malam hari.
Angin Gunung dan Angin Lembah
a. Angin Lembah
- Bergerak dari lembah ke gunung.
- Siang hari.
b. Angin Gunung
- Bergerak dari gunung ke lembah.
- Malam hari.
Angin Fohn
Angin
fohn (angin terjun) adalah angin yang sifatnya jatuh atau turun, kering dan
panas di lereng sebuah pegunungan. Angin fohn terjadi karena massa yang
mengandung uap air naik ke suatu lereng pegunungan, sehingga suhunya turun
terus-menerus sampai mencapai kondensasi dan menurunkan hujan. Ketika sampai di
puncak pegungan, massa udara yang telah kering tersebut turun melalui lereng
sebelahnya dengan suhu yang terus-menerus naik.
Angin
fohn mempunyai sifat panas, kering, dan rebut sehingga sering menimbulkan
kerusakan dan kerugian pada daerah yang dilaluinya, misalnya merobohkan rumah,
menumbangkan pohon-pohon, mengeringkan tanaman dan membuat tanaman menjadi
gersang.
Jenis-Jenis Angin Fohn di Indonesia
a. Angin Bohorok di Sumatera Utara
· Bertiup di daerah dataran
rendah Deli Utara, yaitu bagian hilir arus Sungai Karang Guling, Sungai Tuan,
Kota Binjai, dan Tanjung Selamat.
·
Disebut Angin Bohorok
karena datangnya dari Kecamatan Bohorok.
b. Angin Kumbang di Jawa Tengah
· Bertiup dari arah timur
atau tenggara kemudian melewati pegunungan yang membentang di Jawa Tengah
dengan arah timur-barat.
· Gunung-gunung yang terdapat
pada pegunungan tersebut, yaitu Gunung Rogo Jembangan, Gunung Joho, Gunung
Sinembut, Gunung Slamet, dan Gunung Kumbang.
· Angin Kumbang bergerak
menuruni lereng gunung ke arah barat laut, yaitu ke arah Cirebon.
·
Selain ke arah Cirebon,
Angin Kumbang juga bertiup ke arah Brebes dan Tegal.
c. Angin Gending dan Angin Grenggong di Jawa Timur
- Bergerak dari arah tenggara melewati pegunungan Iyang dan Pegunungan Tengger.
- Angin Fohn yang bergerak menuju Probolinggo disebut Angin Gending, karena datangnya dari arah Probolinggo.
- Angin Fohn yang bergerak menuju Pasuruan disebut Grenggong.
d. Angin Brubu di Sulawesi Selatan
·
Bergerak dari arah timur
dan tenggara kemudian melewati Gunung Lampobatang ke arah barat laut menuju
Makassar.
e. Angin Wambraw
- Bergerak dari arah timur dan tenggara kemudian melewati Pegunungan Jayawijaya.
- Bergerak menuruni Pegunungan Jayawijaya menuju arah barat laut menyeberangi Selat Yapen sampai Biak.
Proses Terjadinya Angin Siklon dan Antisiklon
a. Angin Siklon
Bergerak dari daerah
bertekanan udara maksimum yang mengelilingi udara daerah bertekanan udara
minimum (daerah depresi), sehingga garis isobar tertutup (berbentuk lingkaran)
dan udara bergerak memusat ke arah dalam. Di dalam belahan bumi utara,
berlawanan arah jarum jam. Siklon yang bergerak dibedakan menjadi :
- Siklon tropis, yang terjadi di wilayah lautan pada lintang 10⁰-20⁰.
- Siklon ekstra tropis, yang terutama terjadi di wilayah sekitar lintang 35⁰-65⁰.
- Tornado, yaitu badai angin siklonik dengan kekuatan angin tinggi.
b. Angin Antisiklon
Bergerak dari suatu daerah
bertekanan maksimum yang dikelilingi oleh massa udara bertekanan minimum
(doldrum), sehingga udara berputar ke luar. Di belahan bumi utara, searah
dengan jarum jam, sedangkan di belahan bumi selatan, berlawanan dengan arah
jarum jam.
Perbedaan angin siklon dan
antisiklon.
No.
|
Penampakan
|
Antisiklon
|
Siklon
|
1.
|
Tekanan
udara di permukaan bumi
|
Tinggi
|
Rendah
|
2.
|
Arah
angin
|
Antisiklon
(searah jarum jam di BBU)
|
Siklon
(berlawanan jarum jam di BBU)
|
3.
|
Aliran
udara
|
Menyebar
di permukaan atmosfer (berawal dari satu titik)
|
Memusat
di permukaan, menyebar di atmosfer atas.
|
4.
|
Gerakan
udara vertikal
|
Menyurut
/surut
|
Menaik
|
5.
|
Kecepatan
angin
|
Lemah
|
Sedang
sampai kuat
|
6.
|
Curah
hujan
|
Kering
|
Sedang
sampai kuat
|
7.
|
Awan
|
Tidak
berawan
|
Berawan
|
8.
|
Gradient
temperature
|
Sesuai
ketinggian, gradient suhu kecil
|
Gradient
suhu tinggi, khususnya pada daerah fron
|
9.
|
Kecepatan
bergerak
|
Lambat/stagnan
|
Cepat
|